Jangan Hancurkan Hidup Anakmu Karena Judi

Kegemaran dalam berjudi apalagi sampai disaksikan oleh anaknya adalah tindakan-tindakan bodoh yang paling tolol. Sebab secara langsung orang tua telah mengajari kepada anaknya agar hidup menderita seperti dirinya. Walaupun orang tua tidak bermaksud mengajarinya, tetapi tindakannya telah menunjukkan sikap mengajak bahwa berjudi adalah perbuatan yang mengasyikkan dan menghasilkan uang banyak dalam sekejap.

Anak-anak yang belum memahami akibat buruk berjudi atau pernah tertipu bandar togelmerasa senang karena akibat perolehan hasil yang banyak. Tanpa disadari tertanam sugesti di dalam diri anak bahwa sekolah atau berkarir adalah tindakan yang melelahkan. Baginya berjudi jauh lebih mengasyikkan dan menguntungkan daripada bersusah payah sekolah dan berkarir. Anak-anak polos inilah yang seharusnya diselamatkan bukannya justru diajarkan.

Sisi Lain Akibat Buruk Judi Terhadap Anak-anak

Anak-anak yang mengetahui ayahnya bermain judi jelas berpengaruh buruk terhadap masa depannya terlebih saat menyadari bahwa sang ayah dengan mudahnya telah dipermainkan bandar togel. Sebab anak akan meniru perbuatan orang tuanya dan ini berarti telah menghancurkan hidupnya. Sisi buruk ini telah mengajarkan anak hidup malas dan berorientasi pada hasil, tidak peduli bagaimanapun caranya.

Di sisi lain akibat judi dapat berdampak pada perubahan sikap dan tingkah laku orang tua terhadap anak-anaknya. Tingkah laku orang tua yang dimasksud bukan perbuatan yang baik melainkan perbuatan-perbuatan yang dapat membuat anak menjadi hidup dalam ketakutan. Seperti ini contohnya.

  1. Pemarah

Orang tua yang pulang membawa kekalahan judi apalagi telah tertipu bandar togel, biasanya berkarakter pemarah. Masalah sepele dan tidak berarti dimata penjudi bisa menjadi sumber masalah yang dengan mudah memicu kemarahannya lebih besar lagi. Anak-anaklah pihak yang biasanya menjadi sasaran kemarahan ini.

Tak jarang mereka menerima pukulan dan tindakan kekerasan lainnya. Anak-anak yang serba tidak tahu ini hanya mendapatkan kemarahan demi kemarahan hampir setiap harinya sehingga dapat berakibat buruk pada perkembangan psikologinya. Anak yang hidup di bawah bayang-bayang kemarahan orang tua dapat dapat mendorongnya menjadi minder penuh ketakutan dan tidak berani mengambil sikap serta tidak ada kemandirian. Anak dengan sindrom seperti ini jelas tidak dapat menentukan masa depannya.

  1. Mengabaikan Tanggung Jawab

Penjudi yang sedang kalap karena kalah berjudi atau tertipu bandar togel, alih-alih memperhatikan tanggung jawab terhadap anak istrinya, bahkan terhadap dirinya sendiri pun dia sudah tidak mampu. Semua bentuk tanggung jawab terhadap anak dan istrinya niscaya akan diabaikan.

Bagi penjudi seperti ini satu-satunya tanggung jawab yang terus diingatnya adalah bagaimana cara memenangkan kembali kekalahan demi kekalahan yang ditimbulkan karena berjudi. Sikap inilah yang mengakibatkan anak kehilangan figur orang tuanya. Dalam jangka panjang seorang anak akan mencari figur orang tuanya di jalanan atau kepada teman-temannya. Kelak anak  tersebut akan kembali menemukan figur orang tuanya dipenjara atau kematian.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.